untuk SEBERAPA BERANI KITA MELANGKAH MENUJU GERBANG KEJAYAAN
Ketika pintu kejayaan itu membuka sedikit memperlihatkan kebesaran yang ada didalam sana. Terpukau kita atas keindahan, menghentikan langkah kita karena terantuk rasa kagum yang luar biasa. Sekilas kemudian kita terbelenggu rasa bimbang, kita lanjutkan kah langkah ini memasukinya ataukah berdiri mematung takut akan hukumnya semesta.
Karena siapapun yang berani melangkah melewati gapura penyekat harus suci jiwa dan raganya, bila memaksa diri tak berbekal suci kita akan terbakar ketika melangkah tepat ditengahnya.
Karena siapapun yang berani melangkah melewati gapura penyekat harus suci jiwa dan raganya, bila memaksa diri tak berbekal suci kita akan terbakar ketika melangkah tepat ditengahnya.
Marilah sejenak berkaca pada jatidiri pribadi, apakah diri kita ini sudah cukup suci. Berani menyuarakan dan melakukan benar, berani menegur yang salah itu salah adanya. Memakan dan minum dari hasil pekerjaan yang halal, menjauhi semua keharaman yang meracuni jasad dan spiritual.
Menjalankan raga atas panutan adat, menjalankan jiwa atas panutan agama dalam kesucian dharma.
Ketika urusan Tuhan dapat disucikan milik sang mahluk pribadi dengan Tuhan nya, menjauhkan diri dari agama yang mendirikan panji-panji untuk kepentingan golongan dan duniawi semata.
Menata semesta raya dengan adat keluhuran budi pekerti yang lembut dan indah. Akan melebur semua nafsu kejahatan karena terperangkap dalam keindahan dan ketulusan sang mahluk terhadap alam semesta dan Tuhan penciptanya.
Menjalankan raga atas panutan adat, menjalankan jiwa atas panutan agama dalam kesucian dharma.
Ketika urusan Tuhan dapat disucikan milik sang mahluk pribadi dengan Tuhan nya, menjauhkan diri dari agama yang mendirikan panji-panji untuk kepentingan golongan dan duniawi semata.
Menata semesta raya dengan adat keluhuran budi pekerti yang lembut dan indah. Akan melebur semua nafsu kejahatan karena terperangkap dalam keindahan dan ketulusan sang mahluk terhadap alam semesta dan Tuhan penciptanya.
Hukum yang paling kuat adalah milik Tuhan yang absolut kekuatannya, baru kemudian hukum milik alam yang pasti kejadiannya.
Hukum yang diciptakan mahluk akan bercermin atas dua hukum itu sebagai wujud menata keseimbangan komunitasnya.
Ketika hukum sang mahluk dirubah hanya untuk kepentingan golongan tertentu, maka akan kehilangan keperkasaannya sebagai cermin hukum Tuhan dan semesta raya. Berubah jadi RACUN MEMATIKAN bagi semesta raya dan merobohkan tiang keadilan dan keseimbangan semesta. Mari kita beranikan diri melangkah menapaki gerbang kejayaan ini, karena waktu atas takdir hidupmu terus berdetak dan tak tertahan lagi …
Hukum yang diciptakan mahluk akan bercermin atas dua hukum itu sebagai wujud menata keseimbangan komunitasnya.
Ketika hukum sang mahluk dirubah hanya untuk kepentingan golongan tertentu, maka akan kehilangan keperkasaannya sebagai cermin hukum Tuhan dan semesta raya. Berubah jadi RACUN MEMATIKAN bagi semesta raya dan merobohkan tiang keadilan dan keseimbangan semesta. Mari kita beranikan diri melangkah menapaki gerbang kejayaan ini, karena waktu atas takdir hidupmu terus berdetak dan tak tertahan lagi …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar